Minggu, 03 April 2016

cerita bunda malam ini

Malam ini bunda ingin bercerita panjang
tentang apa yang ada di hati,
di fikiran ini
semua akan coba bunda ungkapkan
tanpa ada maksud apa2
hanya sebatas ingin berbicara saja

dulu bunda berfikir
kenapa ada orang tua yang lalai sama anaknya
bahkan bunda mendengar anaknya sampai meninggal hanya karena orang tua itu terlalu memeluknya saat perjalanan di motor
bunda berfikir,  bukankah seharusnya dia tahu,  seberapa kuat dia harus memeluk anaknya sehingga dia tahu kalau anaknya cukup aman

cerita lain datang dari seorang sahabat
dimana anak yg dilahirkannya hanya berbobot 2kg pd saat dilahirkan
lalu dengan rasa percaya diri akan pengetahuan yg bunda miliki
bunda pun berkomentar layaknya orang yang benar2 tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh orang tua sehingga anaknya tidak sampai mengalami kekurangan berat badan

terakhir cerita datang dari teman yang sama,  dimana anaknya yang sudah dilahirkan lalu tumbuh dgn berat badannya tergolong susah naik dan bisa dikatakan kurang,  pdhl orang tuanya dalam keadaan cukup kemampuan dalan hal apapun

lalu bagaimana dengan kami,
ya abi dan bunda
dahulu setiap ada peristiwa apapun itu kita selalu bahas,  dan seolah2 mengkritisi kekurangan para orang tua itu
tanpa ragu dan seakan2 kita benar dan faham,  bunda khususnya selalu berkata...

seharusnya mereka seperti ini....
kan harusnya mereka tinggal begini....
kenapa mereka ga begini saja sich...
kenapa mereka ga seperti ini....
apa mereka ga tahu,  kan mereka tinggal begini dan begitu......

ada nilai kesombongan yang bunda rasakan dari diri bunda
seolah2 bunda pintar dah tahu segala hal
bunda merasa bisa melakukan segala hal yang orang lain gagal lakukan
bunda begitu mudah mengkritisi orang lain dan berfikir kalau bunda mungkin bisa melakukan lebih baik daripada mereka.

dan tiba saatnya teguran Allah berikan sama bunda, mungkin ini bentuk kasih sayang Allah yang tidak ingin membiarkan bunda terlalu larut dalam perasaan yang merasa serba tahu dan serba bisa...

Allah ingin memberitahukan bahwa bunda pun harus menundukan mata dan menarik lidah dari kejadian2 yang ada disekitar bunda...

lewat adek Allah berikan tegoran itu
mana yang katanya orang tua harus begini begitu supaya anaknya lahir dengan berat badan cukup?

Allah jawab,  bundapun tak cukup sanggup dan tak cukup pintar jd seorang ibu karena nyatanya 8 bulan hamil anak yang dikandung hanya 1300gram...

kemana kepintaran bunda yang dahulu bisa komentar ini dan itu???

Allah jawab,  bunda pun tak cukup pintar untuk bisa menjadi orang tua yang sukses merawat anaknya dengan bukti sampai tiadanya adek dalam usia 15 bulan berat badan adek hanya 7 kg

kemana teori yang dulu bunda ungkapkan untuk para orang tua itu supaya anaknya sehat???

kenapa bunda tidak bisa mempraktekannya untuk anak sendiri???

dan terakhir inilah jawaban yang paling dahsyat yang Allah berikan,  bahwa bunda yang berlaku seolah2 pintar dan bisa menjadi ibu yang baik dan tahu apa yang harus dilakukan untuk kebaikan anaknya...

Allah membuktikan...

sepintar2nya orang berbicara,mengaku bisa,  mengaku pintar dan sanggup... bila Allah hilangkan kemampuan itu,  maka dalam sekejap bunda menjadi seorang ibu yang juga lalai sama anaknya... dan iya lalainya bunda,  Allah lengkapi dengan kepergian adek ditangan bunda.

lalu apa yang bunda pelajari dari semuanya....

pelajaran yang sungguh berat karena hidayah ini harus ditebus dengan perpisahan antara bunda dan adek

sekarang,  apapun yang terjadi disekitar kita,  tidak. pernah bunda dan abi bahas
tidak ada lagi komentar seharusnya mereka seperti ini dan itu
kita cukup diam dan mengembalikannya semua hal kepada Sang Pencipta yang Maha Mengetahui segala kebaikan yang ada diatas dunia ini

tak ada lagi rasa kepintaran yang bunda utarakan
tak ada lagi rasa serba tahu atas apa yang harus orang lain lakukan
dan tak ada lagi pembicaraan yang kita bahas atas permasalahan orang lain

sekarang yang ada hanya ketakutan,  karena apapun yang dahulu pernah kita bahas dan komentari ternyata terjadi sama kita...

rasa takut itu bahkan sudah sangat kuat sampai akhirnya bisa mengunci mulut kita dan tidak berani berkata-kata

kami takut akan mengalami apa yang orang alami
kami takut tidak kuat untuk membayangkan bila harus merasakan apa yang orang lain itu rasakan

jadi,  karena kami takut maka kami memilih untuk berdiam

kita hanya berdoa sama Allah SWT
semoga kita dijauhkan dan diberikan hidayah serta kemudahan
dan untuknya yang sedang teruji sama Allah semoga diberikan jalan keluar yang terbaik dengan sebaik2nya rencana yang Allah berikan.

Tidak ada lagi bunda yang pintar berkomentar
Tidak ada lagi bunda yang sok mengerti segala hal
Tidak ada lagi bunda yang merasa hebat dalam segala hal

Astagfirullahhaladzim....
ampuni hamba ya Robb

Alhamdulillahirobbilalamin
hamba bersyukur atas ujianmu ini

bismillahitawakaltu
Ya Robb,  tolong bimbing dan jadikan hamba sebagai pribadi yang jauh lebih baik..

Aamiin Ya Robbalalamin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar