Sabtu, 30 April 2016

Sekarang dan untuk selamanya

Sendiri dalam kegelapan
Hanya ditemani remang cahaya dari balik pintu kamar itu
Berkataku lewat jari jemari ini
Bila tak satupun yang bisa ku ajak bicara

Begitu mudah segala berubah
Dalam sekejap dan tanpa diminta
hanya bisikan lirih dari dalam jiwa dan itu pun tak terucap
Karena aku lupa bahwa Dia adalah Maha Mendengar

Dulu ku berkata
" oh mata ini begitu kering sehingga ku tak mudah meneteskan air mata"
" Ya, sudah sangat lama aku bertahan dalam diamnya kesedihan tanpa ada iringan air mata "
" ya,  aku tak bisa menangis dan aku berkata ... mungkin aku sudah lupa rasanya menangis "

Lalu, seperti apa yang sudah Allah tulis dalam kitabnya
Kun fayakun.... maka jadilah seperti apa yang kuinginkan

Aku bukan kuat sampai tak bisa menangis
Aku bukan hebat sampai tak bisa menangis
Aku bukan lupa sampai tak bisa menangis
Dan mataku bukan kering air mata sampai aku terdiam 

Karena inilah saatnya dimana air mata ini aku tahan bahkan tak bisa aku tahan
Karena inilah waktunya dimana mata ini menangis tanpa ingin aku menangis
Karena sekaranglah semua air mata itu harus tumpah tanpa ingin aku tumpahkan

Ya.... sekarang aku sering menangis
Dalam kesendirian aku selalu menangis
Dalam kesunyian aku selalu menangis
Dalam kehampaan aku selalu menangis
Aku jadi mudah menangis

Sekarang dan untuk selamanya
Aku adalah aku
Dengan segala keadaanku

Jakarta, 30 April 2016
8.15pm
Kamar biru
Bunda

Jumat, 29 April 2016

Antara purnama dan penantianku

Empat arah mata angin 
Tak bisa membuat kaki ini berpaling
Jalan setapak itu yang selalu ingin kulalui
Dalam bayangan kebersamaan sesaat
Ada kebahagiaan yang akan kudapatkan

Risau bila raga ini tak bisa ada disana
Kemudian untuk sesaat egois itu jd milikku
Jangan hujan
Jangan ada penghalang
Berlarilah sejauh yang ku bisa
Maka disanalah jiwa ini terasa ada
Tak lagi kosong
Tak lagi rapuh karena kehampaan

Apa yang sebenarnya ingin aku lakukan?
Kata-kata ini sungguh susah diungkapkan
2 purnama bukan saja milik dia
Tapi akan menjadi 3 purnama milikku

Kembali dalam genggaman ini sayang
Biar kita lewati jutaan purnama bersama


Kamis, 21 April 2016

Hai adek...ternyata bunda masih lemah

Assalamualaikum adek
Berapa hari ya bunda ga nulis di blog adek?? Mungkin seminggu lebih ya dek... 
Bukan bunda ga kangen sama adek
Bukan juga bunda lupa sama adek
Sama sekali bukan
Tapi bunda sedang mencoba menata hati
Dan mempersiapkan diri
Semoga adek bisa cepat kembali

Adek....
Blog ini kini jadi, blog curahan hati bunda... dulu bunda membuat blog ini ingin menceritakan semua perjalanan hidup adek smp kelak bunda bisa menghadiahkannya sebagai kado terbaik saat adek dewasa....tp Allah berkehendak lain....jadi ya begini ....blog ini bunda lanjutkan untuk curahan hati bunda saja kepada adek

Seperti hari ini
Bunda bersih2 dapur...dan tiba saat bunda membersihkan sebuah mangkuk stainless ....dan tahukan adek apa yg bunda alami?

Ya benar
Dengan tanpa daya, air mata ini kembali tumpah, kembali menetes deras karena teringat itulah mangkuk yang berusaha ade gapai disaat adek sedang sakit.... itulah mangkuk yang ingin bunda minum isinya karena adek begitu haus

Ya Allah....
Mengapa saat itu hamba begitu bodoh sampai tidak tahu apa yg terjadi sm anak hamba.....

Sudaaahhhh ya adek
Bunda ga bisa lagi ...
Bunda ga kuat bercerita lagi

Ternyata bunda masih lemah


Jumat, 15 April 2016

Bunda tunggu ya nak

20 menit berjalan kaki menuju IDI tak terasa, karena sepanjang jalan sibuk berbicara dengan hati sendiri.

Saat bunda sendiri seperti ini, semua kejadian sangat jelas terbayang di mata, setiap kejadian setiap penyesalan sangat jelas bunda rasakan.

Diantara lirihnya perasaan bunda ini..dan diantara ketidak sadaran ini bunda berkata

"Jika Allah memberikan satu pilihan adek bisa hidup lagi dengan sehat tp sebagai gantinya bunda yang berbaring di sana"

Bunda mau nak
Bunda ikhlas nak
Bunda dengan senang hati dan tanpa takut akan kehilangan hari2 bunda di dunia ini
Bunda tak apa berakhir merasakan kehidupan di dunia ini asalkan adek masih bisa hidup dan sehat...

Tapi semua itu mustahil....
Qodo dan qodar Allah sudah berkata
Adek yg harus pergi... karena memang adek terlahir untuk menjadi penghuni surga.

Do'a bunda....
Semoga Allah kembali melahirkan syahla lewat rahim bunda..
Segera...

Bilang sama Allah ya nak, bilang kalau bunda sangat berharap adek kembali hadir disamping bunda...

Bunda tunggu ya nak....

Selasa, 05 April 2016

Pintaku Ya Robb

Orang boleh saja bilang kalau bunda pintar secara akademis, mudah belajar, mudah mengajar dan cepat bisa.

Mungkin orang boleh saja melihat , senang dan bangga bisa berkenalan bahkan berteman dengan bunda karena bunda bisa bermanfaat untuk semua.

Tapi tahukah apa yang ada didalam hati bunda?

Bunda berdoa, bunda lebih ingin pintar dalam mengurusi anak2 bunda sehingga bunda bisa sigap saat anak bunda perlu bunda..

Bunda berdoa, bunda lebih pintar untuk cukup mengerti apa yang terjadi sama anak2 bunda sehingga bunda bisa menjaga mereka dengan baik

Bunda berdoa, bunda lebih pintar dan tahu banyak hal tentang bagaimana cara merawat anak baik saat sehat apalagi saat sakit.

Bunda mau pintar untuk anak2 bunda sehingga bunda tidak sampai kehilangan anak bunda

Ya Robb....
Malam ini....
Hamba terdiam dalam kesepian ini
Bukan untuk mempertanyakan akan takdir ini
Bukan untuk mengeluhkan akan nasib ini
Tapi hamba berharap
Pintarkan hamba untuk menjadi seorang bunda 
Pintarkan hamba sehingga hamba bisa menjadi bunda yang tahu apa yang harus diberikan dan  dilakukan untuk belahan hatinya
Jadikan hamba seorang bunda yang pintar menjaga anak2nya sehingga tumbuh sehat
Jadikan hamba seorang bunda yang pintar dalam mendidik anak2 hamba dengan benar
Jadikan hamba sebagai bunda yang pintar untuk anaknya Ya Robb

Karena hamba ini begitu lemah dan begitu fakir 
Ya Robb...
Hamba tahu...
Semua ini atas ketentuanmu

Kehilangan....
Air mata......
Hamba ikhlas Ya Robb

Senin, 04 April 2016

sayang kakak sm adek


lihat photo diatas? 
lihat tanggal kapan photo itu diambil? 

ya, itu adalah photo tangan kakak,  di hari adek pergi,  dimana adek baru saja meninggalkan kita untuk selamanya dan saat itulah lewat goresan pena diatas tangannya kakak mencurahkan rasa kehilangan dan rasa sayangnya terhadap adeknya. 

ya begitulah kakak,  anak bunda yang sangat menyayangi adiknya... bahkan mautpun tak bisa memisahkan rasa sayang seorang kakak terhadap adiknya. 



jangan marah ya syahla sayang

Rasa bersalah bunda terhadap adek membuat bunda tidak bisa berfikir jernih, segala sesuatu yang terjadi selalu bunda kaitkan dengan penyesalan ini. 

bukan hanya sekali,  bahkan terjadi berkali-kali.. bila bunda memoto pusara adek maka sering tidak jadi... ya photonya crack.

diawal2 bunda masih bersikap cuek,  dan mengulangi lagi walaupun dengan hasil yang sama yaitu photonya tidak jadi. 

lalu bunda putuskan untuk tidak akan mengambil photo pusara adek lagi dengan alasan apapun bunda akan menahan diri,walaupun sebenarnya hanya dengan pusara dan nisannyalah sekarang bunda dapat berphoto. 

tapi hari ini,  kejadian itu terulang...
hari ini,  bunda putuskan untuk membersihkan taman depan rumah, karena begitu tak terawat membuat rumput2 begitu banyak dan tanaman rambatnya pun sudah menutupi taman itu.

tibalah saatnya bunda ingin laporan sama abi,  bahwa hari ini bunda sudah merawat rumahnya dengan baik,  namun alangkah kagetnya bunda... salah satu photo taman dimana disitu tertanam ari2 syahla.... ya photonya itu tidak jadi... lalu dengan sedikit keberanian dan diantara ketakutan serta penasaran maka bunda pun kembali memoto taman itu dan nyatanya kembali gagal.

dan mulailah logika bunda kalah dengan perasaan yang rapuh ini,  diantara kegelisahan ini bunda minta abi menelpon. bunda.

bunda tanya diantara isakan tangis ini

kenapa bisa seperti ini bi?
kenapa photo2nya selalu gagal?
apakah adek marah bi sama bunda?
apakah bunda sangat bersalah bi sampai adek ga mau bunda photo?

lalu apa jawaban abi :

ada hal2 yg ALlah ga mau bunda share ke luar
bunda percaya ga Rosul naek ke langit ke 7 isra miraj?
itu kan hal yg ghaib dan kita wajib percaya
hal2 tentang adek, baik makam dan ari2 adek itu hal yg ghaib juga 
mungkin ALlah ga ingin sesuatu yg berkaitan dngn adek di share ke luar, mungkin ALlah takut akan ada mudharatnya 
ga lah insya ALlah, adek ga marah, adek udh di ksh rumah ya indah, makanan dan minuman yang sempurna
udah ketemu sama ALlah 
kita harus yakin itu hani, adek udh ktmu sm ALlah, kita harus yakin sbagai mana kita yakin ROsul membelah bulan, sebagaimana kita yakin nabi daud di makan hiu dan hidup lagi, nabi musa yg bs membelah lautan dgn tongkatnya, hal2 ghaib yg baik buat ALlah dan para rosul dan kita sbg umatnya

apapun itu... bunda cuma bisa bilang... maaafkan bunda syahla

Minggu, 03 April 2016

cerita bunda malam ini

Malam ini bunda ingin bercerita panjang
tentang apa yang ada di hati,
di fikiran ini
semua akan coba bunda ungkapkan
tanpa ada maksud apa2
hanya sebatas ingin berbicara saja

dulu bunda berfikir
kenapa ada orang tua yang lalai sama anaknya
bahkan bunda mendengar anaknya sampai meninggal hanya karena orang tua itu terlalu memeluknya saat perjalanan di motor
bunda berfikir,  bukankah seharusnya dia tahu,  seberapa kuat dia harus memeluk anaknya sehingga dia tahu kalau anaknya cukup aman

cerita lain datang dari seorang sahabat
dimana anak yg dilahirkannya hanya berbobot 2kg pd saat dilahirkan
lalu dengan rasa percaya diri akan pengetahuan yg bunda miliki
bunda pun berkomentar layaknya orang yang benar2 tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh orang tua sehingga anaknya tidak sampai mengalami kekurangan berat badan

terakhir cerita datang dari teman yang sama,  dimana anaknya yang sudah dilahirkan lalu tumbuh dgn berat badannya tergolong susah naik dan bisa dikatakan kurang,  pdhl orang tuanya dalam keadaan cukup kemampuan dalan hal apapun

lalu bagaimana dengan kami,
ya abi dan bunda
dahulu setiap ada peristiwa apapun itu kita selalu bahas,  dan seolah2 mengkritisi kekurangan para orang tua itu
tanpa ragu dan seakan2 kita benar dan faham,  bunda khususnya selalu berkata...

seharusnya mereka seperti ini....
kan harusnya mereka tinggal begini....
kenapa mereka ga begini saja sich...
kenapa mereka ga seperti ini....
apa mereka ga tahu,  kan mereka tinggal begini dan begitu......

ada nilai kesombongan yang bunda rasakan dari diri bunda
seolah2 bunda pintar dah tahu segala hal
bunda merasa bisa melakukan segala hal yang orang lain gagal lakukan
bunda begitu mudah mengkritisi orang lain dan berfikir kalau bunda mungkin bisa melakukan lebih baik daripada mereka.

dan tiba saatnya teguran Allah berikan sama bunda, mungkin ini bentuk kasih sayang Allah yang tidak ingin membiarkan bunda terlalu larut dalam perasaan yang merasa serba tahu dan serba bisa...

Allah ingin memberitahukan bahwa bunda pun harus menundukan mata dan menarik lidah dari kejadian2 yang ada disekitar bunda...

lewat adek Allah berikan tegoran itu
mana yang katanya orang tua harus begini begitu supaya anaknya lahir dengan berat badan cukup?

Allah jawab,  bundapun tak cukup sanggup dan tak cukup pintar jd seorang ibu karena nyatanya 8 bulan hamil anak yang dikandung hanya 1300gram...

kemana kepintaran bunda yang dahulu bisa komentar ini dan itu???

Allah jawab,  bunda pun tak cukup pintar untuk bisa menjadi orang tua yang sukses merawat anaknya dengan bukti sampai tiadanya adek dalam usia 15 bulan berat badan adek hanya 7 kg

kemana teori yang dulu bunda ungkapkan untuk para orang tua itu supaya anaknya sehat???

kenapa bunda tidak bisa mempraktekannya untuk anak sendiri???

dan terakhir inilah jawaban yang paling dahsyat yang Allah berikan,  bahwa bunda yang berlaku seolah2 pintar dan bisa menjadi ibu yang baik dan tahu apa yang harus dilakukan untuk kebaikan anaknya...

Allah membuktikan...

sepintar2nya orang berbicara,mengaku bisa,  mengaku pintar dan sanggup... bila Allah hilangkan kemampuan itu,  maka dalam sekejap bunda menjadi seorang ibu yang juga lalai sama anaknya... dan iya lalainya bunda,  Allah lengkapi dengan kepergian adek ditangan bunda.

lalu apa yang bunda pelajari dari semuanya....

pelajaran yang sungguh berat karena hidayah ini harus ditebus dengan perpisahan antara bunda dan adek

sekarang,  apapun yang terjadi disekitar kita,  tidak. pernah bunda dan abi bahas
tidak ada lagi komentar seharusnya mereka seperti ini dan itu
kita cukup diam dan mengembalikannya semua hal kepada Sang Pencipta yang Maha Mengetahui segala kebaikan yang ada diatas dunia ini

tak ada lagi rasa kepintaran yang bunda utarakan
tak ada lagi rasa serba tahu atas apa yang harus orang lain lakukan
dan tak ada lagi pembicaraan yang kita bahas atas permasalahan orang lain

sekarang yang ada hanya ketakutan,  karena apapun yang dahulu pernah kita bahas dan komentari ternyata terjadi sama kita...

rasa takut itu bahkan sudah sangat kuat sampai akhirnya bisa mengunci mulut kita dan tidak berani berkata-kata

kami takut akan mengalami apa yang orang alami
kami takut tidak kuat untuk membayangkan bila harus merasakan apa yang orang lain itu rasakan

jadi,  karena kami takut maka kami memilih untuk berdiam

kita hanya berdoa sama Allah SWT
semoga kita dijauhkan dan diberikan hidayah serta kemudahan
dan untuknya yang sedang teruji sama Allah semoga diberikan jalan keluar yang terbaik dengan sebaik2nya rencana yang Allah berikan.

Tidak ada lagi bunda yang pintar berkomentar
Tidak ada lagi bunda yang sok mengerti segala hal
Tidak ada lagi bunda yang merasa hebat dalam segala hal

Astagfirullahhaladzim....
ampuni hamba ya Robb

Alhamdulillahirobbilalamin
hamba bersyukur atas ujianmu ini

bismillahitawakaltu
Ya Robb,  tolong bimbing dan jadikan hamba sebagai pribadi yang jauh lebih baik..

Aamiin Ya Robbalalamin



Jumat, 01 April 2016

maaafkan bunda sayang

bunda kuat saat menyebut nama syahla
bunda juga kuat saat datang ke pusara syahla
begitupun saat bunda mencium nisan syahla bunda sudah tenang
tapi.....
bunda tidak bisa kuat saat bunda liat photo syahla
bunda cukup lemah saat bunda melihat wajah syahla
dan bunda teramat sakit disaat bunda melihat photo syahla

photo yang manakah?
photo syahla yang saat berjuang disaat detik2 akhir hayatnya

sakit bila bunda liat photo itu
sejuta kata2 pun ga bisa bunda ungkapkan untuk mengutarakan isi hati ini....

hanya 1 kalimat yg bisa bunda sampaikan

maaaaaaaffffffkan bunda sayang