Minggu, 19 Februari 2017

Detik detik 1 tahun kepergian mu nak

19 Februari 2017, genap 1 tahun bunda ditinggalkan sama adek. 11.45 di tahun lalu, adalah dimana jam terasa berhenti betdetak, sama seperti jiwa bunda yang hilang separuhnya.

Sayang ku syahla,
apa yang harus bunda katakan
Semuanya hanya bisa bunda katakan dengan 1 kalimat , " Bunda rindu kamu syahla"

Doakan bunda supaya kuat dan sabar ya sayang.
dan jangan lupa, sampaikan sama Allah bahwa bunda menunggu amanahnya lagi.

Syahla sayang
I love you

Sabtu, 30 April 2016

Sekarang dan untuk selamanya

Sendiri dalam kegelapan
Hanya ditemani remang cahaya dari balik pintu kamar itu
Berkataku lewat jari jemari ini
Bila tak satupun yang bisa ku ajak bicara

Begitu mudah segala berubah
Dalam sekejap dan tanpa diminta
hanya bisikan lirih dari dalam jiwa dan itu pun tak terucap
Karena aku lupa bahwa Dia adalah Maha Mendengar

Dulu ku berkata
" oh mata ini begitu kering sehingga ku tak mudah meneteskan air mata"
" Ya, sudah sangat lama aku bertahan dalam diamnya kesedihan tanpa ada iringan air mata "
" ya,  aku tak bisa menangis dan aku berkata ... mungkin aku sudah lupa rasanya menangis "

Lalu, seperti apa yang sudah Allah tulis dalam kitabnya
Kun fayakun.... maka jadilah seperti apa yang kuinginkan

Aku bukan kuat sampai tak bisa menangis
Aku bukan hebat sampai tak bisa menangis
Aku bukan lupa sampai tak bisa menangis
Dan mataku bukan kering air mata sampai aku terdiam 

Karena inilah saatnya dimana air mata ini aku tahan bahkan tak bisa aku tahan
Karena inilah waktunya dimana mata ini menangis tanpa ingin aku menangis
Karena sekaranglah semua air mata itu harus tumpah tanpa ingin aku tumpahkan

Ya.... sekarang aku sering menangis
Dalam kesendirian aku selalu menangis
Dalam kesunyian aku selalu menangis
Dalam kehampaan aku selalu menangis
Aku jadi mudah menangis

Sekarang dan untuk selamanya
Aku adalah aku
Dengan segala keadaanku

Jakarta, 30 April 2016
8.15pm
Kamar biru
Bunda

Jumat, 29 April 2016

Antara purnama dan penantianku

Empat arah mata angin 
Tak bisa membuat kaki ini berpaling
Jalan setapak itu yang selalu ingin kulalui
Dalam bayangan kebersamaan sesaat
Ada kebahagiaan yang akan kudapatkan

Risau bila raga ini tak bisa ada disana
Kemudian untuk sesaat egois itu jd milikku
Jangan hujan
Jangan ada penghalang
Berlarilah sejauh yang ku bisa
Maka disanalah jiwa ini terasa ada
Tak lagi kosong
Tak lagi rapuh karena kehampaan

Apa yang sebenarnya ingin aku lakukan?
Kata-kata ini sungguh susah diungkapkan
2 purnama bukan saja milik dia
Tapi akan menjadi 3 purnama milikku

Kembali dalam genggaman ini sayang
Biar kita lewati jutaan purnama bersama


Kamis, 21 April 2016

Hai adek...ternyata bunda masih lemah

Assalamualaikum adek
Berapa hari ya bunda ga nulis di blog adek?? Mungkin seminggu lebih ya dek... 
Bukan bunda ga kangen sama adek
Bukan juga bunda lupa sama adek
Sama sekali bukan
Tapi bunda sedang mencoba menata hati
Dan mempersiapkan diri
Semoga adek bisa cepat kembali

Adek....
Blog ini kini jadi, blog curahan hati bunda... dulu bunda membuat blog ini ingin menceritakan semua perjalanan hidup adek smp kelak bunda bisa menghadiahkannya sebagai kado terbaik saat adek dewasa....tp Allah berkehendak lain....jadi ya begini ....blog ini bunda lanjutkan untuk curahan hati bunda saja kepada adek

Seperti hari ini
Bunda bersih2 dapur...dan tiba saat bunda membersihkan sebuah mangkuk stainless ....dan tahukan adek apa yg bunda alami?

Ya benar
Dengan tanpa daya, air mata ini kembali tumpah, kembali menetes deras karena teringat itulah mangkuk yang berusaha ade gapai disaat adek sedang sakit.... itulah mangkuk yang ingin bunda minum isinya karena adek begitu haus

Ya Allah....
Mengapa saat itu hamba begitu bodoh sampai tidak tahu apa yg terjadi sm anak hamba.....

Sudaaahhhh ya adek
Bunda ga bisa lagi ...
Bunda ga kuat bercerita lagi

Ternyata bunda masih lemah


Jumat, 15 April 2016

Bunda tunggu ya nak

20 menit berjalan kaki menuju IDI tak terasa, karena sepanjang jalan sibuk berbicara dengan hati sendiri.

Saat bunda sendiri seperti ini, semua kejadian sangat jelas terbayang di mata, setiap kejadian setiap penyesalan sangat jelas bunda rasakan.

Diantara lirihnya perasaan bunda ini..dan diantara ketidak sadaran ini bunda berkata

"Jika Allah memberikan satu pilihan adek bisa hidup lagi dengan sehat tp sebagai gantinya bunda yang berbaring di sana"

Bunda mau nak
Bunda ikhlas nak
Bunda dengan senang hati dan tanpa takut akan kehilangan hari2 bunda di dunia ini
Bunda tak apa berakhir merasakan kehidupan di dunia ini asalkan adek masih bisa hidup dan sehat...

Tapi semua itu mustahil....
Qodo dan qodar Allah sudah berkata
Adek yg harus pergi... karena memang adek terlahir untuk menjadi penghuni surga.

Do'a bunda....
Semoga Allah kembali melahirkan syahla lewat rahim bunda..
Segera...

Bilang sama Allah ya nak, bilang kalau bunda sangat berharap adek kembali hadir disamping bunda...

Bunda tunggu ya nak....

Selasa, 05 April 2016

Pintaku Ya Robb

Orang boleh saja bilang kalau bunda pintar secara akademis, mudah belajar, mudah mengajar dan cepat bisa.

Mungkin orang boleh saja melihat , senang dan bangga bisa berkenalan bahkan berteman dengan bunda karena bunda bisa bermanfaat untuk semua.

Tapi tahukah apa yang ada didalam hati bunda?

Bunda berdoa, bunda lebih ingin pintar dalam mengurusi anak2 bunda sehingga bunda bisa sigap saat anak bunda perlu bunda..

Bunda berdoa, bunda lebih pintar untuk cukup mengerti apa yang terjadi sama anak2 bunda sehingga bunda bisa menjaga mereka dengan baik

Bunda berdoa, bunda lebih pintar dan tahu banyak hal tentang bagaimana cara merawat anak baik saat sehat apalagi saat sakit.

Bunda mau pintar untuk anak2 bunda sehingga bunda tidak sampai kehilangan anak bunda

Ya Robb....
Malam ini....
Hamba terdiam dalam kesepian ini
Bukan untuk mempertanyakan akan takdir ini
Bukan untuk mengeluhkan akan nasib ini
Tapi hamba berharap
Pintarkan hamba untuk menjadi seorang bunda 
Pintarkan hamba sehingga hamba bisa menjadi bunda yang tahu apa yang harus diberikan dan  dilakukan untuk belahan hatinya
Jadikan hamba seorang bunda yang pintar menjaga anak2nya sehingga tumbuh sehat
Jadikan hamba seorang bunda yang pintar dalam mendidik anak2 hamba dengan benar
Jadikan hamba sebagai bunda yang pintar untuk anaknya Ya Robb

Karena hamba ini begitu lemah dan begitu fakir 
Ya Robb...
Hamba tahu...
Semua ini atas ketentuanmu

Kehilangan....
Air mata......
Hamba ikhlas Ya Robb

Senin, 04 April 2016

sayang kakak sm adek


lihat photo diatas? 
lihat tanggal kapan photo itu diambil? 

ya, itu adalah photo tangan kakak,  di hari adek pergi,  dimana adek baru saja meninggalkan kita untuk selamanya dan saat itulah lewat goresan pena diatas tangannya kakak mencurahkan rasa kehilangan dan rasa sayangnya terhadap adeknya. 

ya begitulah kakak,  anak bunda yang sangat menyayangi adiknya... bahkan mautpun tak bisa memisahkan rasa sayang seorang kakak terhadap adiknya.